Pages

Sabtu, 11 Februari 2017

KESEHATAN HARTA YANG TIDAK TERNILAI


www.obatalamsehat.com

Menurut wikipedia kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Sedangkan Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948  menyebutkan bahwa yang dimaksud kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan dimana  fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dalal kondisi yang stabil dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”

Pada tahun 1986, WHO melalui Piagam Ottawa untuk tujuan Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.

Maka kesehatan merupakan harta yang tidak ternilai harganya, karena dengan kondisi sehat fisik dan mental, manusia bisa meraih ketenangan, kesuksesan dan kebahagiaan baik untuk diri sendiri atau berbuat untuk lingkungan.


Jumat, 26 Februari 2016

Bahan pangan sangat berfungsi bagi tubuh manusia untuk proses kehidupan supaya sehat, tumbuh dan bereproduksi.

Tapi tidak semua yang dimakan manusia digolongkan sebagai bahan pangan, karena yang dikatagorikan bahan pangan menurut FAO (organisasi pangan dan pertanian)  "setiap substansi, baik diolah, setengah jadi ataupun masih mentah yang ditujukan untuk dikonsumsi manusia". Tapi kosmetik dan tembakau tidak dikatagorikan sebagai bahan pangan.

Namun defenisi apa itu bahan pangan dan apa yang bukan bahan pangan selalu terjadi perbedaan pendapat, terutama yang melalui proses ditelan mealui mulut.

Bahan pangan juga bukan berdiri sendiri atau senyawa murni dari komposisi tunggal atau seragam, tapi selalu terdiri lebih dari satu senyawa, namun pada sebahagian besar bahan pangan memiliki bentuk yang khas dan mengandung aneka nutrisi dengan berbagai sifat.




Kamis, 18 Februari 2016

KENAPA MUDAH SAKIT....?

Tidak bisa dipungkiri bahwa dunia Kesehatan semakin hari kian berkembang dan semakin canggih, namun juga seakan berbanding lurus dengan kondisi kesehatan manusia saat ini, bahkan ada penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan formula pengobatan yang mampu mencegah dan memberantas penyakit tersebut.

 "Makanan kita bisa menjadi obat mujarab dan tidak perlu bergantung kepada obat-obatan"

Ungkapan Hipocrates diatas bisa dikatakan titik sentral atau kunci sakit dan sehatnya seseorang, karena makanan dan kesehatan tubuh mempunyai hubungan yang sangat bahkan tidak bisa dipisahkan.

Makan merupakan kebutuhan wajib manusia karena merupakan sumber energi, dan bermanfaat untuk menjaga tubuh agar tetap tumbuh dan sehat. Ada pola dan tata cara yang diajarkan dari masa ke masa untuk aktivitas menambah nutrisi ini.

Bagi agama Islam, Nabi Muhammad SAW mengajarkan pola  makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Pada zaman dahulu, perintah ini merupakan salah satu bentuk keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT.

 "Nabi Muhammad SAW mengajarkan pola  makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang"

Karena kesehatan memegang peranan yang sangat penting, sebaiknya anda memperhatikan sistem pencernaan tubuh anda. Darmflora (flora usus) yang sehat membutuhkan kolonisasi yang seimbang melalui yang disebut dengan kuman eubiotis. Asam susu (terdapat dalam joghurt, kombucha, dan sayuran yang diasamkan) akan membantu bakteri baik di dalam usus dan menarik zat perusak keluar tubuh. 

Bahaya makan saat perut lapar
Kebiasaan menahan lapar biasanya disebabkan keran pekerjaan yang menumpuk atau berbagai aktivitas lain yang membuat lupa untuk makan. Ini merupakan pola makan yang buruk karena berdampak tidak baik bagi kesehatan. Ternyata makan dalam kondisi perut terlalu lapar dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan masalah serius. Berikut ini bahaya yang bisa saja timbul akibat perut terlalu lapar.

  1. Fungsi otak akan terganggu karena tidak mendapat asupan nutrisi. Hal ini disebabkan karena tubuh akan menggunakan cadangan glukosa yang seharusnya digunakan tubuh untuk menjalankan fungsi otak.